Nah, kalau sekarang saya
memperkenalkan pasangannya cehima, sama – sama kelinci netherland tapi warnanya
mendekati silver marten, dengan bagian atas berwarna hitam, dan bagian bawah (
dagu, dada, perut ) berwarna putih.
Namanya Benet, kelakuannya hampir
sama dengan Cehima ( ceria, lincah, seneng lari-lari, seneng loncat-loncat,
nakal, bikin gereget ) mungkin karena mereka satu ras ya, jadi kepribadiannya
juga hampir sama.
Si Benet ini yang bertanggung jawab
atas lahirnya 4 ekor anak di kandangnya Cehima, karena kehebatannya lah Cehima
yang baru pertama melahirkan bisa melahirkan 4 ekor anak.
Benet merupakan pejantan tangguh
lho, dulu pernah kelinci jantan tetangga lepas, masuk ke pekarangan rumah
dimana si benet sedang tebar pesona ke betina – betina di teritorialnya.
Walaupun badan kelinci tetangga 3kali ukuran si benet, dia tidak takut untuk
mempertahankan teritorial dan betina-betinanya, dan terjadi perkelahian.
Untung keburu ketahuan kalau tidak saya ga tahu jadinya gimana. Saya langsung
periksa badannya, dan syukurlah tidak ada luka.
Saya pelihara si Benet barengan
sama Cehima pada saat mereka berumur 2 bulan. Tadinya mau piara 1 ekor, tapi di
pikir – pikir lagi kasian, kalau hidup sendiri tak ada kawan. Jadi saya
langsung beli sepasang saat itu.
Memelihara kelinci itu tidak sulit
lho, makan sehari hanya 2 kali ( pagi hari pelet ditambah sayur dan sore hari
rumput lapangan seberat tubuh kelincinya ) minumnya pun sendiri ga perlu di
suapin, asal selalu tersedia ( walaupun kadang seharian botol minumnya awet ).
Ga perlu di mandiin, selama kandang bersih mereka pasti keliatan kinclong dan
mengkilap ( hehe memangnya mobil ) karena kelinci lebih seneng mandi sendiri
dengan cara jilat – jilat badannya.
Saya pernah mandiin Cehima sama si
Benet, tapi setelah wangi mereka malah jilat – jilatin lagi badannya (
sepertinnya mereka lebih seneng bau liurnya daripada bau sabun atau shampo )
jadi saya ga pernah lagi memaksakan kehendak saya untuk mandi kepada mereka
berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar