Jumat, 23 Desember 2011

Kelinci Netherland Jantanku



Nah, kalau sekarang saya memperkenalkan pasangannya cehima, sama – sama kelinci netherland tapi warnanya mendekati silver marten, dengan bagian atas berwarna hitam, dan bagian bawah ( dagu, dada, perut ) berwarna putih.
Namanya Benet, kelakuannya hampir sama dengan Cehima ( ceria, lincah, seneng lari-lari, seneng loncat-loncat, nakal, bikin gereget ) mungkin karena mereka satu ras ya, jadi kepribadiannya juga hampir sama.
Si Benet ini yang bertanggung jawab atas lahirnya 4 ekor anak di kandangnya Cehima, karena kehebatannya lah Cehima yang baru pertama melahirkan bisa melahirkan 4 ekor anak.
Benet merupakan pejantan tangguh lho, dulu pernah kelinci jantan tetangga lepas, masuk ke pekarangan rumah dimana si benet sedang tebar pesona ke betina – betina di teritorialnya. Walaupun badan kelinci tetangga 3kali ukuran si benet, dia tidak takut untuk mempertahankan teritorial dan betina-betinanya, dan terjadi perkelahian. Untung keburu ketahuan kalau tidak saya ga tahu jadinya gimana. Saya langsung periksa badannya, dan syukurlah tidak ada luka.
Saya pelihara si Benet barengan sama Cehima pada saat mereka berumur 2 bulan. Tadinya mau piara 1 ekor, tapi di pikir – pikir lagi kasian, kalau hidup sendiri tak ada kawan. Jadi saya langsung beli sepasang saat itu.
Memelihara kelinci itu tidak sulit lho, makan sehari hanya 2 kali ( pagi hari pelet ditambah sayur dan sore hari rumput lapangan seberat tubuh kelincinya ) minumnya pun sendiri ga perlu di suapin, asal selalu tersedia ( walaupun kadang seharian botol minumnya awet ). Ga perlu di mandiin, selama kandang bersih mereka pasti keliatan kinclong dan mengkilap ( hehe memangnya mobil ) karena kelinci lebih seneng mandi sendiri dengan cara jilat – jilat badannya.
Saya pernah mandiin Cehima sama si Benet, tapi setelah wangi mereka malah jilat – jilatin lagi badannya ( sepertinnya mereka lebih seneng bau liurnya daripada bau sabun atau shampo ) jadi saya ga pernah lagi memaksakan kehendak saya untuk mandi kepada mereka berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar